Di luar tidak sampe 10 menit, dan perjalanan baik ke kabin juga tidak ada yang aneh. Tapi yang jelas, tujuan gw tidak berakhir di kabin gw. Where? Di toilet karena entah bagaimana tiba-tiba gw merasa asam lambung gw meloncat sampe ke kerongkongan dan minta dilepaskan. Untungnya toilet pagi itu masih sepi, jadi gw bisa leluasa (dan yang paling penting ga malu!) memuntahkan isi perut yang berontak. Well, that's turn my day out. Tadinya mau mandi matahari, sekarang malah kudu mandi beneran karena muntah beleleran...Yaiks...
Jadi lah gw seharian itu mengadaptasikan telinga tengah gw. Berharap batu-batu kecil di rumah siput telinga gw segera insyaf, dan kembali bisa membedakan mana yang vertikal dan horisontal. Sekitar 3 jam proses 'reset' itu gw kerjain. Cuma berbaring, minum air putih. Jadi ketika ada undangan dari deldegasi Indonesia lain untuk diskusi dengan ulama terkenal asal Tepi Barat, Syeikh Raeed Salah, rasanya terlalu penting untuk ditinggalkan.
Huff, begitu badan bangun dari tiduran ke posisi duduk, keliyengan itu mampir lagi. Tapi kali ini cuma sebentar, dan dengan beberapa kali tarikan napas panjang, kepala ini rasanya lebih enteng. Segera gw ambil kamera digital untuk mengabadikan momen nanti. Salah satu jobdesk yang melekat di misi ini adalah gw sebagai mat kodak. Dokumentasi tanggung jawab gw.
Sesampai di bagian buritan kapal lantai yang sama, sudah hadir delegasi Indonesia bergabung dengan Malaysia, kurang lebih 15 orang, semua lesehan di lantai kecuali sang syeikh yang duduk di kursi plastik. Baru juga 2 menit gw duduk di lantai, mual itu datang lagi. Karena malu, gw coba bertahan dengan pura-pura berdiri mengambil gambar dari berbagai angel. Tapi perasaan yang sama masih belum berkurang, sehingga mau tidak mau gw mesti lari keluar dan jackpot di samping dek. Saat gw baru mau muntah, eh ternyata disamping kepala gw persis ada kamera CCTV. Sialan, terpaksa gw pindah. Gw ga mau muka gw yang lagi pias kerekam kamera, dan lebih parah lagi gw ga mau orang yang di ruang kontrol ikut-ikutan muntah gara-gara ngeliat close-up gw muntah. Dan tugas itu terlaksana dengan lancar.
Singkatnya, masih ada beberapa letusan-letusan kecil hari itu. Dan gw terpaksa menghabiskan hari pertama dengan tiduran di sofa kapal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar